Analisis Termogravimetri (TGA) digunakan untuk mengukur perubahan massa bahan terhadap suhu waktu pemanasan, penting untuk studi stabilitas termal.
Analisis Termogravimetri (TGA)
Analisis Termogravimetri (TGA) adalah teknik analisis yang digunakan untuk menghitung perubahan berat substansi ketika dipanaskan, didinginkan, atau dipegang pada temperatur tetap. Tujuan utama dari TGA adalah untuk mengetahui komposisi material dan karakteristik stabilitas termal.
Prinsip Kerja TGA
Dalam TGA, sampel ditempatkan dalam suatu wadah kecil yang diberi panas secara bertahap. Pada saat proses pemanasan atau pendinginan, perubahan berat sampel diukur secara kontinu menggunakan neraca elektronik yang sangat presisi. Data yang diperoleh biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang dikenal sebagai thermogram, di mana sumbu y mewakili perubahan berat (mg) dan sumbu x mewakili temperatur (°C atau K).
Komponen Utama TGA
Aplikasi TGA
TGA digunakan dalam berbagai bidang penelitian dan industri untuk analisis material. Beberapa aplikasi utama TGA antara lain:
Keuntungan dan Keterbatasan TGA
Contoh Analisis TGA
Sebagai contoh, kita dapat memeriksa dekomposisi termal dari kalsium karbonat (CaCO3). Reaksi dekomposisi keseluruhan adalah:
CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g)
Dalam proses ini, penurunan berat sampel akan terjadi sekitar 44% dari berat awalnya, yang dapat diamati pada thermogram sebagai penurunan berat yang signifikan pada sekitar 600-800°C.
Kesimpulan
Analisis Termogravimetri (TGA) adalah metode penting dalam pengujian material yang memberikan informasi berharga tentang sifat termal dan komposisi sampel. Meskipun mempunyai beberapa keterbatasan, TGA tetap menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi penelitian dan industri.